Pengertian dan Tujuan Manajemen Data Telematika
Manajemen Data adalah bagian dari manajemen sumber daya informasi yang mencakup semua kegiatan yang memastikan bahwa data :
- -Data Akurat
- -Up to Date (Mutakhir)
- -Aman
- -Tersedia bagi pemakai (user)
Kegiatan Manajemen Data :
Kegiatan manajemen data mencakup :
- -Pengumpulan Data
- -Integritas dan Pengujian
- -Penyimpanan
- -Pemeliharaan
- -Keamanan
- -Organisasi
- -Pengambilan
Manajemen data telematika sisi Client & Server
Dalam perwujudan data dalam sebuah komunikasi, terutama komunikasi
dalam sebuah jaringan internet yang kita kenal dengan telematika.
Tentunya memiliki manajemen data yang dapat mengatur jalannya
komunikasi. Dalam telematika terdapat dua sisi manajemen data,yaitu
manajemen data sisi klien dan manajemen data sisi server. Manajeman Data
Sisi Client adalah dimana pemrosesan dan pengolahan data terjadi pada
sisi klien, dalam hal ini contohnya adalah user, dan nantinya data
tersebut dapat dikirimkan ke server, atau disinkronisasikan dengan
server. Sedangkan Manajemen Data Sisi Server adalah dimana pemrosesan
dan pengolahan terjadi pada sisi server, baik data itu dikirim dari
klien, maupun mengolah data yang telah ada di server itu sendiri.
Untuk
melaksanakan tugasnya client server diaplikasikan pada aplikasi utama(
mainframe) yang sangat besar untuk membagi beban proses loading antara
client dan server. Dalam perkembangannya, client server dikembangkan
oleh dominasi perusahaan-perusahaan software yaitu Baan, Informix,
Microsoft, Novell, Oracle, SAP, PeopleSoft, Sun, dan Sybase. Sedangkan
client merupakan satuan kecil unit dari komputer yang tersebar yang
masuk kedalam jaringan dan terhubung dengan server
Awalnya pengertian client server adalah sebuah system yang saling
berhunungan dalam sebuah jaringan yang memiliki dua komponen utama yang
satu berfungsi sebagai client dan satunya lagi sebagai server atau biasa
disebut 2-Tier. Definisi lain dari client server adalah pembagian kerja
antara server dan client yg mengakses server dalam suatu jaringan. Jadi
arsitektur client-server adalah desain sebuah aplikasi terdiri dari
client dan server yang saling berkomunikasi ketika mengakses server
dalam suatu jaringan.
Dalam
menampung data client yang banyak dan tersebar, server tentu diberikan
keluasan tempan penyimpanan yang besar, itu berguna untuk menampung data
dan akses yang dilakukan oleh pada client. Itu sebabnya dibutuhkan
sebuah database server dalam sebuah jaringan.
Database Server
Database server adalah program komputer yang menyediakan layanan data
lainnya ke komputer atau program komputer, seperti yang ditetapkan oleh
model klien-server. Istilah ini juga merujuk kepada sebuah komputer yang
didedikasikan untuk menjalankan program server database. Database
sistem manajemen database yang sering menyediakan fungsi server, dan
beberapa DBMSs (misalnya, MySQL) secara eksklusif bergantung pada model
klien-server untuk akses data.
Model-Model Database
Database Management System (DBMS) atau sistem manajemen database dibagi
menjadi lima model. Model yang lebih lama diperkenalkan pada tahun
1960-an,yang bersifat hierarkis dan jaringan. Model yang lebih baru
bersifat relasional, berorientasi objek, dan multidimensional.
1. Database Hierarkis : Pada
database Hierarkis, field atau record diatur dalam kelompok-kelompok
yang berhubungan, menyerupai diagram pohon, dengan record child (level
lebih rendah) berada di bawah record parent (level yang lebih tinggi).
2. Database Jaringan : Konsep
database jaringan mirip dengan database hierarkis tetapi setiap record
child dapat memiliki lebih dari satu record parent. Selanjutnya setiap
record child dapat dimiliki oleh lebih dari satu record parent.
Database Relasional
3. Database Relasional :
bekerja dengan menghubungkan data pada file-file yang berbeda dengan
menggunakan sebuah kunci atau elemen data yang umum. Pengguna tidak
boleh mengetahui lokasi fisik sebuah record untuk mendapatkan kembali
datanya.
4. Database Berorientasi Objek :
Model ini menggunakan objek sebagai perangkat lunak yang ditulis dalam
potongan kecil yang dapat digunakan kembali sebagai elemen dalam file
database. Database berorientasi objek adalah sebuah database multimedia
yang bisa menyimpan lebih banyak tipe data dibanding database
relasional.
5. Database Multidimensial :
memodelkan data sebagai fakta, dimensi, atau numerik untuk menganalisis
data dalam jumlah besar, tujuannya adalah untuk mengambil keputusan.
sumber:
www.google.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar