Minggu, 29 April 2012

PERANAN DESAIN KOMUNIKASI VISUAL (DKV) DALAM PERANCANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS TIK

     Komunikasi visual adalah ilmu yang mempelajari dan mengembangkan bahasa visual (semantik, sintaktik, dan pragmatik) untuk keperluan informasi dan komunikasi. Mengolah dan menyampaikan pesan visual dari pelontar pesan berupa informasi produk, jasa atau gagasan kepada sasaran (publik), secara komunikatif, persuasif melalui olah tanda (semiotika), olah cara (rhetorika), olah rasa (estetika) yang kreatif dan inovatif (baru, asli, lancar dan luwes).
     Perancangan dilakukan dengan mengeksplorasi budaya lokal, berorientasi budaya Nusantara dan berwawasan budaya Global/Universal, untuk kebutuhan publikasi, promosi dan pemasaran serta menggunakan media informasi masa/individu tercetak (statis) atau media informasi masa/individu elektronik (gerak). Sehingga pesan dapat dimengerti, diterima dan dapat mengubah sikap sasaran. Untuk itu perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut.

1.  Komunikatif
Visualisasi mendukung materi ajar, agar mudah diterima oleh siswa.
  • Pelajari pesan yang akan disampaiakan secara mendalam.
  • Pelajari kebiasaan dan hal-hal yang diminati/disukai oleh sasaran yang berkaitan dengan hal visual (ikon, gambar dan elemen visual lain)
  • Olah pesan (perbal) menjadi pesan Visual, dengan memperhatikan tanda-tanda pesan visual yang dimengerti publik, mudah, gampang dan nyaman dilihat/dibaca.
  • Buatlah sederhana (simpel) dan menarik
  • Perbanyak gambar yang relevan untuk setiap item bahasan pesan.
 2.  Kreatif
     Visualisasi diharapkan disajikan secara unik dan tidak klise (sering digunakan), agar menarik perhatian. Rancangan elemen desain grafis (obyek, warna, huruf dan layout) dibuat secara asli (original/baru), Penjelasan pesan disusun secara sistematik untuk kemudahan tata alir dan alur (lancar). Kemudahan informasi didukung oleh Navigasi dengan susunan tata letak yang luwes tanpa meninggalkan kaidah komunikasi dan keindahan (fleksible).

3.  Sederhana
     Visualisasi tidak rumit supaya  kejelasan isi pesan mudah diterima dan diingat.

4.  Unity
     Penggunaan bahasa visual yang harmonis, utuh dan senada agar materi ajar dipersepsi secara utuh (koprehensip)

5.  Penggambaran Obyek dalam bentuk Image yang presentatif
     Gambar dapat berupa fotografi atau gambar informasi berupa tabel/diagram dan gambar bergerak (animasi dan film). Gambar dapat diklasifikasi sebagai gamba latar belakang desain atau gambar obyek yang dapat memperjelas informasi.                                                    

6.  Pemilihan warna yang sesuai
     Penggunaan kunci warna atau panduan warna berdasar teori warna Munsel, untuk mendapatkan warna-warna yang selaras.
a.  warna primer               : merah, biru dan kuning
b.  warna sekunder           : hijau jingga dan ungu

7.  Tipografi (font dan susunan huruf)
     Untuk memvisualkan bahasa verbal agar mendukung isi pesan, baik secara fungsi keterbacaan maupun fungsi psikologisnya. Untuk presentasi huruf judul pada layar tayang minimal berukuran 24 point pada layar komputer 600x800 pixel. Olah huruf secara kreatif sesuai keperluan dan tidak berlebihan.
8.  Tata Letak (Lay-out)
     Peletakkan dan susunan unsur-unsur visual terkendali dengan baik, agar memperjelas hirarki unsur-unsur tersebut. Gunakan garis bantu (grid) horizontal dan vertikal. Pahami proporsi bidang desain :
  • Horizontal – kesan luas – karakter bebas
  • Vertikal – kesan sempit – karakter anggun
  • Diagonal – kesan dinamis – karakter muda/cepat

9.  Unsur Visual Bergerak (animasi dan/ atau movie)
     Animasi dapat dimanfaatkan untuk mensimulasikan materi ajar dan video untuk mengilustrasikan materi secara nyata.

10.  Navigasi (ikon)
     Ikon Navigasi berfungsi sebagai tanda untuk mengeksekusi arah/tujuan yang dikehendaki, maka gunakan Ikon Navigasi yang familiar dan konsisten agar efektif dalam penggunaannya.
a.  Tujuan dalam layar yang sama
b.  Tujuan antara layar.
c.  Layar dirancang dalam satu sistem, hanya dengan olah elemen (contoh warna) yang membedakan jenis atau klasifikasi isi pesan
d.  Pada prinsipnya jenis ikon yang perlu tampil pada umumnya bersifat kebutuhan dasar tata alir dan alur, sebagai contoh : 
  • entrance – exit
  • back – previouse – next
  • go to page
  • top–down / left–right
  • clik me (special obyek, move or still)
 
e.  Ikon dirancang sederhana, berkarakter dan menarik karena fungsinya hanya pemandu saja

1 komentar:

  1. Terimakasih atas ilmunya min. sangat bermanfaat sekali ..
    Dan jangan lupa untuk mengunjungin website kita juga ya min :)
    http://flashcomindonesia.com/private-desain-visual-di-surabaya.html
    salam sukses ..

    BalasHapus