Nama : Achmad Faisal
Kelas : 2 KA 30
NPM : 10110071
MAKASSAR- CEO OSO Group Raja Sapta Oktohari memenangkan pemilihan Ketua Umum BPP Himpunan Pengusaha Muda (Hipmi) pada Munas XIV di Makassar, dini hari tadi.
Okto –sapaan akrab Raja Sapta Oktohari, berhasil meraih 97 dari 165 suara yang diperebutkan dalam ajang tersebut. Sementara saingan terdekatnya, yaitu Priamanaya Djan hanya didukung 67 suara, 1 suara dinyatakan abstain. Sebenarnya ada tiga calon yang maju dalam pemilihan tersebut,yaitu Harry Warganegara, Priamanaya Djan, dan Raja Sapta Oktohari.
Namun dalam pemilihan tersebut, Harry yang merupakan CEO Perusda Sulbar itu tidak mendapatkan satupun suara. Satu kandidat lainnya,yaitu Erick Hidayat,menyatakan tidak bersedia dipilih dalam Munas tersebut sesaat sebelum voting. Riuh rendah pendukung Okto, mulai terlihat saat penghitungan suara baru mencapai 83, atau setengah dari suara yang dibutuhkan.
Kondisi tersebut mengakibatkan, ratusan pendukung Okto merangsek ke depan panggung sehingga penghitungan suara sempat dihentikan sementara waktu.Tampak hadir dalam penghitungan suara tersebut Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo, Anggota DPD RI Aksa Mahmud,Abdul Latief,Anindya Bakrie, Sandiaga Uno, dan beberapa tokoh Hipmi lainnya.
Sebelum pemilihan, kandidat Ketua Umum Hipmi Erick Hidayat yang juga adalah putra dari Menteri Perindustrian MS Hidayat memberikan kejutan. Dia menyatakan mundur dari bursa pemilihan. Padahal, selama dua bulan terakhir, Erick dan tim pemenangannya intens melakukan sosialisasi di beberapa daerah di Indonesia.
Pengunduran diri tersebut disampaikan saat majelis sidang pemilihan yang dipimpin oleh Kamrussamad,mempersilakan Erick naik ke podium untuk menyampaikan kesediaannya di hadapan peserta sidang di Ballroom Grand Clarion Hotel Makassar. “Kami sudah membangun kesepakatan dengan saudara Priamanaya Djan, dan kami meminta para pendukung untuk mendelegasikan suaranya ke kandidat nomor urut dua. Saya memohon agar kita jangan mempermalukan Hipmi, kita harus tetap bersatu,”katanya.
Sempat terjadi keributan di Ballroom,sebelum pembacaan visi-misi kandidat. Pasalnya, Pria dan Erik terlambat memasuki ruang pertemuan, meski telah dipanggil berkali-kali. Bahkan beberapa peserta sidang, menginterupsi dan meminta majelis sidang membatalkan pencalonan keduanya. Beberapa saat kemudian, keduanya baru muncul.
Koalisi Okto-Harry
Tak hanya Erik dan Pria yang berkoalisi dalam pemilihan ketua umum Hipmi, tadi malam. Dua kandidat lain, Harry Warganegara (HWN) dan Raja Sapta Oktohari (RSO), juga menyatukan suaranya menghadapi lawan. Hal itu ditandai dengan penandatanganan kesepakatan bersama, yang dilakukan di Executive Lounge Grand Clarion Hotel Makassar sekitar pukul 15.00 Wita.
Dengan adanya kesepakatan tersebut, sebanyak 19 BPD Hipmi menyatakan dukungannya terhadap RSOHWN. Mereka ada Jawa Tengah, Papua,Papua Barat, Maluku, Aceh, NTB, Kalbar, Kaltim, Kalteng, Bali, Jogjakarta, Sulsel, Maluku Utara, Banten, Bengkulu, Sultra, Lampung, Kalsel dan Kepulauan Riau.
Diketahui, tiap BPD Hipmi memiliki lima suara. Dengan dukungan 19 BPD tersebut, RSO-HWN mengantongi 95 suara,dari 165 suara yang diperebutkan. WHN mengatakan, para pihak sepakat bahwa pemilik suara terbanyak akan didaulat menjadi ketua, dan pemenang kedua akan diposisikan sebagai Sekjen.
Pengusaha Muda Berprestasi
Raja Sapta Oktohari adalah promotor sekaligus pemilik OSO Group. Dialah yang pernah mendatangkan David Foster and Friends,Janet Jackson, dan Justin Bieber ke Jakarta. Pria kelahiran Jakarta 15 Oktober 1975 ini juga ikut membangkitkan semangat nasionalisme saat petinju andalan Indonesia Chris John mempertahankan sabuknya.
Pertarungan Chris John pada Desember 2010 lalu itu, adalah pertaruhan nama baik Indonesia. Jika tidak diselenggarakan, maka gelar sebagai juara dunia akan dicabut. Ironisnya tidak satupun pengusaha yang bersedia menjadi promotor saat itu. Maka tampillah RSO - singkatan namanya, sebagai promotor, meski tanpa mendapatkan keuntungan sama sekali.
“Chris John itu aset bangsa, dia harusnya sudah jadi pahlawan nasional.Karena dia satu-satunya orang Indonesia yang berhasil mempertahankan gelar hingga 14 kali.Terlepas dari kelebihan dan kekurangannya, dia harus tetap dilindungi. Dan sebagai seorang promotor yang ikut bertanggung jawab, maka saya harus ikut menyelamatkan aset bangsa ini,”kata pria yang akrab disapa Okto ini.
Kepedulian putra pasangan Oesman Sapta dan Serviati Oesman ini, tidak berhenti begitu saja.Pada 28 Oktober mendatang, dia juga mensponsori pendaki gunung asal Indonesia Sabar Gorky, yang akan mendaki puncak tertinggi di Afrika Gunung Kilimanjaro. Kegigihan lelaki yang hanya mempunyai satu kaki itu, ternyata juga menggerakkan empati Okto.
Melalui OSO Grup, sebuah perusahaan yang bergerak di hampir semua lini, membuat dirinya berhasil sukses di dunia bisnis Indonesia. Sekadar diketahui, OSO Grup saat ini juga sudah merambah Makassar yang berencana mengembangkan kawasan di daerah Tanjungbunga.
“Mengurusi Hipmi sudah menjadi panggilan jiwa. Artinya, saya tahu orang tua saya (Oesman Sapta) dulu pernah menjadi Ketua Umum Hipmi Kalimantan Barat.Dan selama kepengurusan Bapak Erwin Aksa, saya diajari kecintaan terhadap organisasi ini.Dan ini akan saya bawa dalam kepengurusan Hipmi tiga tahun ke depan,”ungkapnya. SI/ syahlan
kawan, karena kita sudah mulai memasuki mata kuliah softskill akan lebih baik jika blog ini disisipkan link Universitas Gunadarma yaitu www.gunadarma.ac.id yang merupakan identitas kita sebagai mahasiswa di Universitas Gunadarma juga sebagai salah satu kriteria penilaian mata kuliah soft skill.. terima kasih :)
BalasHapus