1. SOLUSI DENGAN :
·
METODA NUMERIK SELALU BERBENTUK ANGKA.
·
METODA ANALITIK
BIASANYA
MENGHASILKAN SOLUSI DALAM BENTUK FUNGSI MATEMATIK DAN DAPAT DIEVALUASI UNTUK
MENGHASILKAN NILAI DALAM BENTUK ANGKA.
2.
DENGAN METODA NUMERIK
·
SOLUSI YANG DIPEROLEH SELALU MENDEKATI SOLUSI SESUNGGUHNYA.
SEHINGGA
DINAMAKAN DENGAN SOLUSI PENDEKATAN
·
NAMUN SOLUSI INI DAPAT DIBUAT SETELITI YANG
DIHARAPKAN.
·
SOLUSI PENDEKATAN TIDAK TEPAT SAMA DENGAN
SOLUSI SESUNGGUHNYA, SEHINGGA ADASELISIH
--- DISEBUT GALAT ( ERROR )
TAHAPAN PEMECAHAN
MASALAH SECARA NUMERIK
- PEMODELAN
Masalah dimodelkan dalam
persamaan matematika
- PENYEDERHANAAN MODEL
Model rumit di buat sederhana
- FORMULASI NUMERIK
Setelah model matematik sederhana diperoleh
selanjutnya memformulasi secara numerik
- PEMROGRAMAN
Menerjemahkan algoritma ke program komputer
- OPERASIONAL
Program computer di jalankan
dengan data uji coba
- EVALUASI
Analisis hasil run
dibandingkan dengan prinsip dasar dan hasil empiris
Nilai Signifikan
Nilai signifikan adalah
suatu nilai dimana jumlah angka ditentukan sebagai batas nilai tersebut diterima atau tidak.
Sebagai contoh perhatikan nilai pada penggaris :
Nilai yang ditunjuk
tidak tepat pada angka yang ditentukan karena selisih 1 strip, dalam kejadian ini bila dianggap nilai signifikan = 1 maka
nilainya 59 atau 60.
Bila penggaris tersebut
dilihat dengan skala lebih besar pada daerah yang ditunjuk oleh jarum :
Dari gambar ini, dengan
nilai signifikan 10-1 (0,1) maka diperoleh nilainya 59 atau 59,5.
Angka Signifikan (AS)
•
Komputasi
thd suatu bilangan à Bilangan hrs meyakinkan ?
•
Konsep angka
signifikan à keandalan sebuah nilai numerik
•
Banyak
angka signifikan à banyaknya digit tertentu yg dpt dipakai dengan
meyakinkan
•
Selain angka
signifikan, jg ada angka taksiran
•
Angka 0
(nol) tdk sll pasti mjd angka signifikan, why?
•
Ketidakpastianà kepastian, jk pakai notasi ilmiah
Bagaimana?
0,000123 à mengandung 3 AS (nol bkn merupakan AS)
0,00123 à mengandung 3 AS (nol bkn merupakan AS)
12.300 à Tidak jelas berapa AS, karena msh di?kan nol
itu
berarti atau tidak…!
1,23 x 104 à mengandung 3 AS (memakai notasi ilmiah)
1,230 x 104 à mengandung 4 AS (memakai notasi ilmiah)
1,2300 x 104 à mengandung 5 AS (memakai notasi ilmiah)
Dua arti penting angka
signifikan
·
“AS akan
memberikan kriteria untuk merinci
seberapa keyakinan kita mengenai hasil pendekatan dalam metode numerik”
·
“AS
memberikan pengabaian dari angka signifikan sisa utk besaran-besaran yang
spesifik yang tidak bisa dinyatakan secara eksak krn jumlah digit yang
terbatas” à
(kesalahan pembulatan/round-off-error
Akurasi dan Presisi
Presisi
•
Jumlah angka signifikan yg menyatakan suatu
besaran
•
Penyebaran dlm bacaan berulang dari sebuah alat yg mengukur suatu
perilaku fisik tertentu
Akurasi
•
Dekatnya
sebuah angka pendekatan atau pengukuran terhadap harga
sebenarnya yang
hendak dinyatakan Inakurasi (Tdk
akurat)
•
Simpangan
sistematis dari kebenaran
Kesalahan à “mewakili dua hal yaitu tidak akurat dan tidak presisi dari ramalan yang dilakukan
•
Kesalahan
Numerik à Adanya aproksimasi
Meliputi:
•
Kesalahan
pemotongan (truncation error) à saat aproksimasi digunakan utk menyatakan
suatu prosedur matematika eksak.
•
Kesalahan
pembulatan (round-off error) à ketika angka2 aproksimasi dipakai
utk menyatakan angka-angka pasti.
•
Sehingga, bisa dihubungkan:
Harga Sebenarnya = pendekatan + Kesalahan
•
Bisa dikatakan:
“Kesalahan numerik adalah setara terhadap ketidakcocokan antara yang sebenarnya
dan aproksimasi”
Et
= Harga sebenarnya – aproksimasi;
Dimana,
Et = harga pasti dari kesalahan; huruf t dimaksudkan bahwa ia adalah kesalahan
“sebenarnya” à Tapi, Definisi yang lemah..!Why..???
Kelemahan definisi?
•
Tidak
memperhitungkan tingkat/orde besar dari nilai yang diperiksa, mis: kesalahan 1
cm akan sangat berarti pada pengukuran panjang paku dari pada pengukuran
panjang jembatan
•
Menutupi kelemahan di
atas, How??
•
Menormalisasi
kesalahan itu thd harga sebenarnya à Kesalahan Relatif Fraksional(KRF)
•
KRF =
Kesalahan / Harga sebenarnya
•
KRF dapat
pula dikalikan dengan 100% didefinisikan sebagai εt, sbb:
εt = (Kesalahan /Harga Sebenarnya) x 100% ;
Dimana: εt =
kesalahan relatif sebenarnya. (persen
)
•
Alternatif
yg selalu dipakai dlm menormalisasi kesalahan dgn mengunakan taksiran terbaik
dari harga yang sebenarnya terhadap kesalahan aproksimasi itu sendiri, yaitu
sbb:
εa = (Kesalahan aproksimasi/Aproksimasi)x 100%
Dimana: a = kesalahan tersebut dinormalisasikan
thd sebuah harga aproksimasi.
Masalah & Sekaligus tantangan dlm Met-Num à
“menentukan
taksiran kesalahan tanpa pengetahuan mengenai harga yang sebenarnya”
•
Metode
numerik tertentu memakai pendekatan interasi utk menghitung jawaban.
•
Dlm hal ini,
suatu aproksimasi skrg dibuat berdsrkan suatu aproksimasi sblmnya à dilakukan berulang kali atau scr interasi spy
dapat menghitung aprosimasi yg lbh baik & semakin baik.
•
Dgn demikian,
kesalahan sering ditaksir sbg pbedaan antara aproksimasi sblmnya dgn
aproksimasi sekarang, Sehingga kesalahan relatif persen ditentukan:
εa = (aprok.
skrg – aprok. sblmnya)/(pendekatan skrg) x 100%
εa bisa sj
positif atau jg negatif, namun seringkali hanya digunakan harga absolutnya
dimana apakah lebih kecil dari suatu toleransi praspesifikasinya (εs)
│εa│ < εs
•
Kalau
hubungan (│εa│ < εs )
dipegang, hasil kita anggap berada dlm tingkat praspesifikasi yang dapat
diterima εs
•
(Scarborough,
1966)à Jk kriteria di atas bs diterima, maka dapat
menjamin bhw hasilnya adalah betul hingga sekurang-kurangnya n angka
signifikan.
•
εs = ( 0,5 x 102-n )
% à Buku Chapra,hal 79-81
Kesalahan Pembulatan
•
Berasal dari
kenyataan bhw komputer hy menyimpan sejumlah tertentu angka signifikan selama
kalkulasi
Misalnya:
•
Bila ia
menyimpan 7 angka signifikan maka ¶ sebagai ¶ = 3,141592, dgn mengabaikan suku2
yg dikalikan dlm kesalahan pembulatan:
Et = 0,00000065 …
•
Kelemahan
pembulatan di atas à ia mengabaikan suku-suku sisa dalam menyatakan
desimal lengkap.
•
Jika
dibulatkan ¶ = 3,141593 karena angka ke-8 adalah 6, maka kesalahan pembulatan
berkurang menjadi:
Et
= 0,00000035 …
•
Untuk
membulatkan bilangan sesuai dengan aturan pembulatan dari syarat di atas à Menambah biaya komputasi & akibatnya
beberapa mesin memakai chopping (mengambil
suku2 sisa dalam menyatakan desimal lengkap) sederhana.
•
Pendekatan
ini bs diterima dengan asumsi bhw jumlah angka signifikan pd kebanyakan
komputer cukup besar, hingga kesalahan pembulatan berdasarkan permotongan
biasanya diabaikan.
•
Aturan
pembulatan à Lihat buku Chapra, hal 85-87
Kesalahan Pemotongan
Adalah
kesalahan yg dihasilkan dari penggunaan suatu aproksimasi pengganti prosedur
matematika eksak suatu kesalahan pemotongan dimskan ke dlm solusi numerik
karena kesamaan diferensial hanya melakukan aproksimasi harga turunan
sebenarnya. Agar memperkuat pengertian thd perilaku kesalhan semacam ini,
sekarang kita kembalipada suatu rumus matematika yg secara luas telah digunakan
dalam metode numerik untuk menyatakan fungsi2 dalam suatu bentuk pendekatan
yaitu Deret taylor
Tidak ada komentar:
Posting Komentar