B. Kemajuan Konflik
Sulit mengatasi konflik jika semua pihak nyang terlibat tidak siap untuk suatu rekonsiliasi. Jika masing-masing pihak merasa bahwa diri mereka yang paling dirugikan, konflik sulit untuk dipecahkan. Oleh karena itu, hal penting yang harus dilakukan adalah membujuk pihak-pihak yang terlibat agar menyadari bahwa mereka sama-sama menderita akibat dari konflik. Pihak-pihak yang terlibat harus dibawa pada “posisi yang sama”, sehingga secara sukarela berpartisipasi dalam penyelesaian konflik.
1. Lima gaya penanganan konflik ( five conflict-handling stylesI) dari Kreitner dan Kinicki
Kreitner dan Kinicki mengadopsi model ini dari M.A. Rahim, dari tulisannya “A Strategy for Managing Konflict in Complex Organization”. Human Relations, Januari 1985, p 84. Oleh karena itu, Kreitner dan Kinicki menyebut model ini sebagai Afzalur Rahim’s Model (Kreitner dan kinicki, 1985: 287). Masalah yang berbeda, yaitu integrating, obliging. Dominating, avoiding, dan compromising.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar