Model Analisis Dengan Variabel Investasi dan Tabungan
BAB 1
PENDAHULUAN
Model analisis dengan variabel investasi dan tabungan adalah pengeluaran yang akan digunakan untuk memproduksi barang dan jasa yang
lebih banyak lagi atau dengan kata lain merupakan pengeluaran yang
ditambahkan kepada komponen-komponen barang modal.
BAB 2
POKOK PEMBAHASAN
Model Analisis Dengan Variabel Investasi dan Tabungan
Konsumsi adalah bagian pendapatan yang dibelanjakan untuk kebutuhan
konsumsi. Tabungan adalah bagian pendapatan yang tidak
dikomsumsi.Jadi,besarnya pendapatan akan sama dengan besarnya konsumsi
ditambah dengan tabungan (Y = C + S ).Fungsi konsumsi adalah suatu
kurva yang menggambarkan sifat hubungan di antara sifat konsumsi rumah
tangga dalam perekonomian dan pendapatan nasional (atau pendapatan disposable)
perekonomian tersebut.Fungsi tabungan adalah suatu kurva yang
menggambarkan sifat hubungan di antara tingkat tabungan rumah tangga
dalam perekonomiandan pendapatan nasional (atau pendapatan disposable)
perekonomian tersebut.Jadi,baik dalam hukum psikologi konsumsi dari
Keynes dikemukakan,Setiap pertambahan pendapatan akan menyebabkan
pertambahan konsumsi dan pertambahan tabungan (saving).Apabila fungsi konsumsi dan fungsi tabungan ditulis dalam notasi fungsi, bentuk umumnya seperti berikut.
false false false MicrosoftInternetExplorer4
Fungsi konsumsi dan fungsi tabungan merupakan garis lurus,dan ini
disebabkan nilai MPC dan MPS tetap. Seterusnya kecondongan fungsi
konsumsi adalah kurang dari 45 dan selalu memotong garis 45.Sifat ini
disebabkan MPC lebih kecil dari satu.Fungsi konsumsi memotong garis 45
pada nilai pendapatan nasional sebanyak Rp 360 triliun karena pada
tingkat pendapatan itu konsumsi rumah tangga = pendapatan
nasional.Fungsi tabungan memotong sumbu datar pada pendapatan nasional
sebanyak Rp 360 triliun karena pada pendapatan ini tabungan rumah
tangga = 0.
Jumlah pendapatan yang digunakan untuk konsumsi, antara lain, tergantung pada hal berikut.
- Besarnya pendapatan rumah tangga setelah dikurangi pajak penghasilan dan potongan-potongan.
- Komposisi rumah tangga (jumlah dan umur anggota rumah tangga).
- Tuntutan lingkungan.
Sedangkan jumlah pendapatan yang ditabung tergantung pada hal berikut.
- Jumlah pendapatan yang diterima dan besarnya bagian yang akan dikeluarkan untuk konsumsi.
- Jumlah pendapatan yang ingin disimpan untuk tujuan berjaga-jaga dan menghadapi keadaan mendadak di waktu yang akan dating.
- Tingkat bunga. Bila tingkat bunga bank naik, orang cenderung mengurangi bagian pendapatan untuk tujuan konsumsi dan meningkatkan tabungan atau investasi.
Manfaat;
Selain bertujuan untuk mengukur tingkat kemakmuran suatu negara dan
untuk mendapatkan data-data terperinci mengenai seluruh barang dan jasa
yang dihasilkan suatu negara selama satu periode,perhitungan pendapatan
nasional juga memiliki manfaat-manfaat lain, diantaranya untuk
mengetahui dan menelaah struktur perekonomian nasional.Data pendapatan
nasional dapat digunakan untuk menggolongkan suatu negara menjadi
negara industri,pertanian,atau negara jasa.Contohnya,berdasarkan
pehitungan pendapatan nasional dapat diketahui bahwa Indonesia termasuk
negara pertanian atau agraris,Jepang merupakan negara
industri,Singapura termasuk negara yang unggul di sektor jasa,dan
sebagainya.Disamping itu,data pendapatan nasional juga dapat digunakan
untuk menentukan besarnya kontribusi berbagai sektor perekomian
terhadap pendapatan nasional, misalnya sektor
pertanian,pertambangan,industri,perdaganan,jasa,dan sebagainya.Data
tersebut juga digunakan untuk membandingkan kemajuan perekonomian dari
waktu ke waktu,membandingkan perekonomian antarnegara atau
antardaerah,dan sebagai landasan perumusan kebijakan pemerintah.
Faktor yang Mempengaruhi:
1. Permintaan dan penawaran agregat
Permintaan agregat menunjukkan hubungan antara keseluruhan
permintaan terhadap barang-barang dan jasa sesuai dengan tingkat
harga.Permintaan agregat adalah suatu daftar dari keseluruhan barang
dan jasa yang akan dibeli oleh sector-sektor ekonomi pada berbagai
tingkat harga,sedangkan penawaran agregat menunjukkan hubungan antara
keseluruhan penawaran barang-barang dan jasa yang ditawarkan oleh
perusahaan-perusahaan dengan tingkat harga tertentu.
Jika terjadi perubahan permintaan atau penawaran agregat,maka
perubahan tersebut akan menimbulkan perubahan-perubahan pada tingkat
harga,tingkat pengangguran dan tingkat kegiatan ekonomi secara
keseluruhan.Adanya kenaikan pada permintaan agregat cenderung
mengakibatkan kenaikan tingkat harga dan output nasional (pendapatan
nasional),yang selanjutnya akan mengurangi tingkat
pengangguran.Penurunan pada tingkat penawaran agregat cenderung
menaikkan harga,tetapi akan menurunkan output nasional (pendapatan
nasional) dan menambah pengangguran.
2. Konsumsi dan tabungan
Konsumsi adalah pengeluaran total untuk memperoleh barang-barang dan
jasa dalam suatu perekonomian dalam jangka waktu tertentu (biasanya
satu tahun), sedangkan tabungan (saving) adalah bagian dari pendapatan
yang tidak dikeluarkan untuk konsumsi.Antara konsumsi,pendapatan,dan
tabungan sangat erat hubungannya.Hal ini dapat kita lihat dari pendapat
Keynes yang dikenal dengan psychological consumption yang membahas tingkah laku masyarakat dalam konsumsi jika dihubungkan dengan pendapatan.
3. Investasi
Pengeluaran untuk investasi merupakan salah satu komponen penting dari pengeluaran agregat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar