Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran yang sering dilakukan oleh suatu perusahaan adalah
dengan cara melakukan penyebaran pemasaran itu sendiri, atau lebih
sering dikenal dengan istilah bauran pemasaran. Bauran pemasaran
sendiri didefinsikan sebagai suatu strategi yang dilakukan oleh suatu
perusahaan yang dapat meliputi menentukan master plan dan mengetahui
serta menghasilkan pelayanan (penyajian) produk yang memuaskan pada
suatu segmen pasar tertentu yang mana segmen pasar tersebut telah di
jadikan sasaran pasar untuk produk yang telah diluncurkan untuk menarik
konsumen sehingga terjadi pembelian.
Dalam melakukan dan merencanakan pemasaran strategi, beberapa
perusahaan telah menggunakan berbagai cara yang kemudian dikombinasikan
menjadi satu, untuk jenis strategi pemasaran dalam hal ini lebih akrab
dikenal dengan istilah ‘Marketing mix’. Marketing mix dapat
didefinisikan sebagai perpaduan berbagai strategi yang berupa kegiatan
atau faktor-faktor penting yang merupakan hal-hal yang menjadi inti
dari strategi pemasaran itu sendiri.
Beberapa hal penting yang sangat mempengaruhi keberhasilan marketing mix, dalam memasarkan suatu produk adalah:
A. Produk sebagai Objek Pemasaran
Produk adalah objek yang sangat vital yang sangat mempengaruhi
keberhasilan dalam mendatangkan keuntungan atau laba yang akan tetap
menjaga operasional dan kesehatan suatu perusahaan. Dengan melalui
produk, produsen dapat memanjakan konsumen. Karena dari produk akan
dapat diketahui, seberapa besar kepuasan dan kebutuhan akan produk itu
sendiri dalam kehidupan konsumen.
Sedangkan produk itu sendiri memilki sifat dan karakteristik yang amat
beragam, dan suatu produk yang potensial adalah suatu produk yang
sering diburu konsumen, bahkan tidak perlu melakukan promosi dalam
manjemen pemasaran. Berikut beberapa hal karakterisitik dari produk
yang berupa jasa yang mungkin harus ketahui dalam menetapkan strategi
pemasaran:
1. Produk jasa adalah produk yang dipasarkan di pasaran yang
memiliki sifat yang tidak berwujud. Karena biasanya produk jasa adalah
tidak bisa dilihat, namun dapat dirasakan.
2. Produk jasa yang ditawarkan ke konsumen sifatnya tidak bisa
dipisahkan dari perihal faktor yang mendukung dari terciptanya produk
berupa jasa itu sendiri.
3. Produk jasa juga memiliki sifat yang dinamis yang mengikuti
perkembangan pola hidup konsumen yang menjadi target pemasaran. Karena
mengikuti tuntutan update dari strategi pemasaran itu sendiri, maka
produk jasa yang ditawarkan juga akan mengalami perubahan untuk
menunjang pemasaran dengan hasil yang maksimal yang akan didapatkan
oleh perusahaan.
4. Produk jasa biasanya memilki dan bersaing dengan berpacunya waktu,
sehingga memiliki daya tahan tertentu. Dalam hal ini dapat juga
dibilang produk jasa tidak dapat disimpan, oleh karena itu manfaatnya
biasanya hanya dapat dirasakan pada saat melakukan transaksi pembelian
dari produk jasa itu sendiri.
B. Analisis terhadap Harga untuk Sebuah Produk
Penentuan dari harga dari suatu produk adalah suatu hal yang juga
sangat krusial. Penentuan harga dari suatu produk akan sangat
mempengaruhi dari keberhasilan suatu perusahaan dalam memperoleh
keuntungan yang akan didapatkan oleh suatu perusahaan. Penentapan dari
suatu produk, akan sangant dipengaruhi dari seberapa besar pengorbanan
yang telah dilakukan dalam memproduksi produk itu sendiri. Semakin
besar pengorbanan yang dilakukan maka akan semakin besar dan tinggi
harga yang dibandrol dari produk itu sendiri!
Kebijakan dalam menentukan harga dari suatu produk, maka kelak akan
sangat mempengaruhi dari pelayanan harus dilakukan oleh perusahaan
terhadap konsumen. Dan ini tentunya juga membutuhkan biaya budget yang
juga harus diperhitungkan dengan menentukan nilai harga dari produk itu
sendiri yang sangat diharapkan dan telah dirancang agar dari harga
produk itu sendiri dapat menutupi semua biaya produksi sehingga akan
menghasilkan profit bagi perusahaan.
Harga sangat mempengaruhi penjual dari suatu produk yang ditawarkan
oleh suatu perusahaan. Penentuan harga sangat dibutuhkan strategi
pemasaran yang amatlah matang agar perusahaan tidak mengalami kerugian.
Menetapkan harga yang murah adalah bukan solusi diatas segalanya. Namun
penetapan harga dengan cerdas akan sangat membatu untuk mendobrak
penjualan. Strategi dalam menetapkan harga produk dapat dilakukan
dengan menganalsis kelebihan, keunggulan dan kekurangan dari produk
yang dimiliki. Dengan jalan ini maka kelak dikemudian hari tidak akan
ditemukan istilah harga yang seharusnya lebih mahal atau lebih murah
dari kualitas barang yang dimiliki. Penentuan harga barang juga dapat
dianalisis dengan melihat persaingan dan seberapa besar kebutuhan
produk yang akan dicari oleh konsumen.
C. Kegiatan Distribusi yang Dijalankan
Distribusi adalah juga merupakan bagian yang vital dari bagian strategi
pemasaran itu sendiri. Pemilihan strategi dengan tepat akan dapat
membantu produk sampai ke konsumen dengan harga yang sesuai dengan yang
telah ditentukan oleh perusahaan. Karena tak jarang suatu produk yang
telah dibandrol dengan harga sekian, namun karena kesalahan ditribusi
ketika sampai ke tangan konsumen, harga yang terjadi ketika transaksi
jual beli adalah lebih mahal dari harga yang telah ditetapkan oleh
perusahaan yang sebelumnya.
Salah satu strategi pemasaran yang sebaiknya harus diperhatikan agar
aktivitas jalannya distribusi dapat berjalan dengan lancer, adalah
dengan memperhatikan perihal channel of ditribusi atau jika
diterjemahkan mengandung arti saluran distribusi. Saluran ditribusi
dapat membantu perusahaan dalam proses pemasaran terutama untuk
menganalisis berbagai kendala yang terjadi di lapangan, sehingga dapat
diambil kebijakan strategi yang tepat untuk memecahkan masalah yang
dihadapi dan distibusi kembali akan dapat berjalan dengan normal dan
baik demi tercapainya kepuasan konsumen.
Salah satu unit yang sangat membantu dalam jalannya proses distribusi
adalah unit distributor. Distributor sangat dibutuhkan oleh perusahaan
dalam membantu pemasaran objek produksi. Dalam menunjuk distributor
yang tepat dan juga menetapkan kebijkan yang benar tentang saluran
distribusi dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
1. Melakukan riset dan analisis yang lebih mendalam terhadap
pihak-pihak lembaga yang terkait dalam menunjang proses pemasaran,
terutama seabagai contoh adalah pihak-pihak terkait seperti pedagang
perantara antara pihak perusahaan dengan konsumen di daerah tertentu.
2. Mempertimbangkan karakteristisk dari segmen pasar yang telah
dibidik, dan secara geografis bagaimana lokasi pembali, apakah mudah
dijangkau atau keadaan yang terjadi adalah sebaliknya.
3. Memperhitungkan seberapa besar persediaan produk yang dipasok yang
disesuaikan dengan seberapa besar dengan kebutuhan konsumen. Hal ini
bertujuan untuk menganailisis efektifitas proses distribusi yang akan
dilakukan dalam jangka panjang.
4. Memikirkan dengan segala jaringan pemasaran yang dimiliki agar dapat
didaya upayakan secara maksimal sehingga hasil pemasaran yang disokong
dari proses distribusi dapat memberikan hasil yang optimal.
Pola distribusi yang harus dipertimbangkan dan selalu diamati adalah
dengan melakukan penyesuaian dengan perkembangan pola dinamika gaya
hidup masyarakat. Jika hal ini dapat dilakukan dengan baik, maka proses
distibusi dapat berjalan dengan baik dan akan mensuport untuk
menghasilkan nilai penjualan yang memuaskan.
D. Melakukan Kegiatan Promosi
Kegiatan promosi biasanya merupaka komponen prioritas dari kegiatan
pemasaran. Dengan adanya promosi maka konsumen akan mengetahui bahwa
perusahaan meluncurkan produk baru yang akan menggoda konsumen untuk
melakukan kegiatan pembelian. Kegiatan promosi banyak yang mengatakan
identik dengan dana yang dimiliki oleh perusahaan. Semakin besar dana
yang dimiliki oleh suatu perusahaan maka umumnya akan menghasilkan
tingkatan promosi yang juga sangat gencar untuk dapat dilakukan. Namun
dana bukan diatas segala-galanya. Dana yang terbatas dapat diatasi
dengan inovasi yang lebih pintar dan tepat. Salah satu solusi yang
dapat dilakukan dengan menganalisis keungulan produk, modal lain yang
dimiliki oleh perusahaan, dan segmen pasar yang dibidik. Dengan
mempertimbangkan faktor strategi pemsaran diatas, maka promosi dapat
dilakukan lebih pintar dan efisien serta tepat sasaran.
Kegiatasn promosi sangat erat kaitannya dengan penyebaran informasi
untuk disampaikan ke konsumen. Dalam penyampaian strategi informasi ini
ada beberapa hal penting yang hendaknya diperhatikan, yaitu sebagai
berikut:
1. Program periklanan yang dijalankan, kegiatan periklanan merupakan
sebagai media utama bagi perusahaan untuk menunjangan kegiatan promosi
dimana promosi memiliki tujuan utama untuk menarik konsumen agar mau
melakukan pembelian terhadap produk yang ditawarkan. Saat ini
periklanan yang sering digalakan adalah melalui kegiatan media cetak
dan elektronik. Dunia iklan sendiri telah mengalami perkembangan yang
amat pesat. Salah satunya adalah dengan mulai maraknya iklan dengan
melalui media internet.
2. Promosi dengan mengutamakan penjualan yang dilakukan secara pribadi
atau lebih dikenal dengan istilah ‘Personal Selling’. Kegiatan promosi
yang satu ini bisa dikatakan sebagai ujung tombak dari kegiatan
promosi. Karena kegiatan personal selling adalah kegiatan promosi yang
mengharuskan berhadapan dengan konsumen dengan secara langsung. Melalui
kegiatan promosi personal selling secara professional akan sangat
membantu untuk tercaipanya penjualan yang secara fantastis. Personal
selling yang dilakukan secara besar meruapakan salah satu alternative
solusi yang dapat dilakukan oleh suatu perusahaan jika memilki modal
yang cukup besar.
3. Promosi yang dilakukan dengan mengedepankan kualitas promosi
penjualan. Promosi penjualan mengedepankan aspek penambahan intensitas
terhadap strategi dalam pemasaran produk. Penambahan intensitas disini
dalam meliputi berbagai aspek manajemen pemasaran, meliputi peningkatan
kualitas produk, kualitas pelayanan distribusi, menambah kualitas
pelayanan agar menjadi lebih baik dan masih banyak aspek lainnya yang
dapat ditingkatkan demi tercapainya kepuasan pelanggan atas produk yang
telah dipasarkan.
4. Promosi dengan cara meningkatkan publisitas, cara ini lebih condong
untuk membentuk sebuah image yang lebih positif terhadap produk yang
ditawarkan. Pembentukan image positif ini dapat dilakukan dengan iklan
atau promosi yang memiliki karakteristik tertentu yang tidak dapat
dimiliki oleh strategi pemasaran produk lainnya. Bisa saja dapat
dilakukan dengan cara menciptakan suatu produk yang memiliki poin
lebih, karakteristik unik, dan mempunyai manfaat lebih yang dapat
menjadi pemikiran positif dihadapan konsumen. Jika hal ini dapat
dilakukan maka image atau gambaran positif yang berkembang di
masyarakat akan terbentuk dan mendatangkan beberapa faktor positif
untuk mendongkrak penjualan.
Keempat komponen pemasaran yang telah dipaparkan diatas harus dapat
dilakukan secara singkron agar menghasilkan strategi pemasaran yang
baik dalam jangka panjang, sehingga keuangan perusahaan dapat berjalan
dengan sehat dan kesejahteraan dapat ditingkatkan baik bagi perusahaan
itu sendiri atau bagi karyawan yang bekerja di perusahaan tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar